Pages

Pesona Keindahan Gunung dan Danau Kelimutu di Pulau Flores

Fakta Gunung Berapi Flores
Gunung Kelimutu adalah sebuah gunung berapi yang berada di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya terletak di wilayah Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya yang menambah daya tarik dunia. Karena ketiga danau tersebut memiliki tiga warna yang berbeda dan dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, yaitu merah, biru, dan putih. Akan tetapi warna-warna tersebut senantiasa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.


Sejarah Awal Kelimutu
Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh orang Belanda pada tahun 1915. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Ukuran Danau Kelimutu
Danau kelimutu adalah sebuah danau berisi air tiga warna yang terletak di atas gunung kelimutu. Danau ini terdiri dari tiga bagian pada lokasi yang sama. Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.


Kepercayaan Masyarakat Setempat
Danau atau Tiwu Kelimutu yang terbagi atas tiga bagian tersebut berdasarkan warna-warna air yang ada di dalam danau. Berdasarkan kepercayaan earga setempat, danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama hidupnya selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Masa Depan Kelimutu
Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992. Hingga kini kawasan ini menarik perhatian para pecinta alam dari berbagai manca negara. Setiap orang mendengar kata "Kelimutu" pasti akan teringat dengan sebuah gunung yang ditemani oleh danau tiga warna di puncaknya.